Fakta Ransomware: 92% Siapakah yang Bayar Tidak Mendapati Datanya Kembali
Waktu Apple teperdaya dalam usaha pemerasan ransomware sebesar 0 juta oleh geng penjahat jagat maya yang penting, pengamatan baru mengungkap bagaimana tidak barangkali organisasi dapat mendapat kembali seluruh data mereka apabila mereka bayar.
Di tanggal 23 April, saya memberikan laporan bagaimana geng penjahat jagat maya yang termasyhur dibalik operasi ransomware REvil sudah usaha membuat Apple bayar uang pelunasan untuk usaha yang lain sudah direncanakannya. Usaha itu, kata REvil, yaitu pabrikasi kreasi asli Apple Quanta Pc serta geng itu mengucapkan udah merampas pola untuk beberapa produk Apple baru. Beberapa buat biru diluncurkan ke website gelap REvil, tergolong yang ditetapkan 9to5Mac berkaitan dengan MacBook Pro 2021.
Ceritanya sudah berkembang sejak mulai itu, dengan Bleeping Pc memberitahukan kalau REvil saat ini udah meniadakan bikin biru Apple itu dari situs kebocoran ransomware website gelap. Aliran percakapan individu yang dibentuk oleh REvil serta Quanta, kata koresponden itu, terhitung janji geng untuk stop bercakap dengan peliput maka tawar-menawar bisa dijalankan. Pelunasan, pun dicatat, udah turun dari 0 juta jadi 0 juta apabila dibayar di 7 Mei.
Walaupun begitu, kendati pembayaran akan dikerjakan, pengamatan baru membuka realita mengagetkan dari ransomware sekarang: 92% organisasi tidak mendapat kembali semuanya datanya.
Bayar uang pelunasan tidak menanggung rekondisi data
Berdasar laporan Sophos State of decrypt ransomware terbaru 2021, jumlah organisasi yang menentukan untuk bayar pelunasan sudah bertambah jadi 32% di tahun 2021 ketimbang dengan 26% tahun waktu lalu. Ini permasalahannya, survey global yang serupa mendapati jika cuman 8% pada mereka yang memperoleh semuanya datanya kembali meskipun mengerjakannya. Nyaris sepertiga, 29%, tidak bisa mengembalikan lebih dari pada setengah data terenkripsi.
Bahkan juga apa yang nampak sebagai berita baik di laporan itu, jika jumlah organisasi yang datanya dienkripsi oleh ransomware turun dari 73% di tahun 2020 jadi 54% di tahun 2021, dikuasai oleh realistis baru tabiat gempuran pelunasan.
"Kami sudah memandang striker bergerak dari rasio yang semakin besar, gempuran umum, automatic ke gempuran yang lebih bertarget yang termasuk peretasan keyboard tangan manusia," kata Chester Wisniewski, akademikus periset khusus di Sophos. Dengan demikian, kemampuan kerusakan makin tinggi dari gempuran yang kompleks serta sangatlah bertarget ini. Gempuran yang sertakan eksfiltrasi data menjadi etika serta pengabaran atau pemasaran data itu jadi efek. "Gempuran begitu lebih susah untuk dipulihkan," Wisniewski menambahkan, "serta kami menyaksikan ini tercermin dalam penelitian dalam menduplikasikan ongkos pembaruan keseluruhnya."
Cost rekondisi ransomware bertambah 2x lipat di dalam 12 bulan
Riset Sophos memberikan kalau rerata cost rekondisi ransomware saat ini yaitu ,85 juta ketimbang dengan 61.106 satu tahun lalu. Sementara pelunasan tersebut sangatlah banyak ragam, berdasar ukuran organisasi korban dan nilai data yang diculik, Sophos mendapati jika umumnya pembayarannya yaitu 70.404. Ini benar-benar tidak mengagetkan ingat sampai beberapa angka besar yang kami tonton disampaikan, seperti 0 juta yang disuruh dari Quanta serta Apple, atau 0 juta dari Garmin, tidak jadi jumlah yang sebetulnya dibayar bila mereka menentukan untuk ambil pilihan itu. Negosiator pelunasan saat ini jadi sisi standard dari tanggapan peristiwa ransomware, dan uang pelunasan akhir yang dibayar condong cuma beberapa kecil dari keinginan awal mula.
Ransomware ialah usaha, usaha kejahatan yang kotor, tapi tetap juga. Geng-geng berada di belakang serangan terorganisir secara bagus serta terlatih dengan proses perundingan, sepakat untuk bercakap angka. Tentunya, nilai dari data yang diculik itu lebih berperanan, dan kemungkinan harga lelang melewati apa yang siap dibayarkan oleh organisasi. Tapi, Sophos mengaitkan jika keseluruhan ongkos rerata rekondisi gempuran ransomware merupakan sepuluh kali lipat dari rerata pembayaran uang pelunasan. Penjahat jagat maya mengenali soal ini, serta ini ialah sisi lain dari lukisan pengungkit pemerasan.
Kebenaran yang beringas: tidak bayar untuk bayar jasa recovery data
"Penemuan ini mengonfirmasi kebenaran sadis jika saat hadir ke ransomware, itu tidak bayar untuk bayar," kata Wisniewski. "Pengertian perihal apa yang disebut gempuran ransomware tengah berkembang," sambungnya, "untuk sejumlah kecil informan yang penting, gempuran itu mengikutsertakan permohonan pembayaran tanpa ada enkripsi data. Peluang striker minta pembayaran menjadi imbalan lantaran tak memberikan bocoran data yang diculik. data online."
Comments
Post a Comment