Tanda Tanda Penyakit Kelamin Yang Harus Dicegah

Sahabat drlaser.co.id - Penyakit kelamin adalah penyakit menular seksual (PMS), umumnya dapat melalui kontak seksual melalui aliran darah, melalui cairan vagina dan cairan tubuh lainnya juga melalui air mani. Jika ada tanda tanda penyakit kelamin segera lakukan konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter.

Penularannya bisa melalui proses non seksual seperti jarum suntik yang digunakan secara bersamaan atau darah dari orang yang terinfeksi ditranfusikan pada orang lain. Bahkan wanita hamil dengan penyakit ini dapat menularkan ke janinnya.

Apa Itu Penyakit Kelamin?

Penyakit kelamin adalah sekelompok penyakit atau infeksi yang mirip 1 sama lainnya hanya dalam hal ditularkan melalui kontak seksual. Tidak harus melakukan hubungan seksual untuk tertular PMS ini, akan tetapi aktifitas seksual adalah cara yang paling umum untuk menyebarkan atau menularkan penyakit ini. Penyakit ini disebabkan oleh organisme yang berbeda dan memiliki berbagai gejala.

Apa Penyebab Dari Pada Penyakit Kelamin?

Penyakit kelamin biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus. Peluang mendapatkannya jika:

• Melakukan hubungan seksual tanpa kondom.

• Kondom yang robek saat melakukan hubungan intim.

• Pasangan seksual yang memiliki PMS atau IMS.

• Pasangan seksual yang melakukan hubungan seksual dengan orang lain.

Dalam beberapa kasus seperti HIV atau hepatitis B, virus juga dapat disebarkan atau ditularkan melalui darah yang terinfeksi atau jarum suntik yang dipakai secara bersamaan termasuk yang digunakan untuk barang terlarang, tindik atau tato. Pada wanita hamil dapat menularkan infeksi tertentu misalnya HIV ke bayinya sebelum atau selama kelahiran atau saat menyusui.

Tanda Tanda Penyakit Kelamin Secara Umum

Pada kebanyakan orang dengan PMS kemungkinan tidak memiliki tanda tanda penyakit kelamin yang jelas sama sekali. Akibatnya seseorang tersebut kemungkinan tidak segera mencari penanganan.

Keterlambatan penanganan dapat mengakibatkan risiko yang lebih tinggi dari masalah kesehatan yang terkait PMS atau komplikasi lainnya serta kemungkinan dapat menyebarkan atau menularkan PMS ke pasangannya. Sejumlah tanda tanda penyakit kelamin dapat menunjukkan adanya PMS, meskipun tanda tanda penyakit kelamin spesifiknya unik untuk infeksi yang berbeda, seperti:

• Adanya keputihan yang lebih berat.

• Terasa gatal di area genital atau area anal.

• Adanya luka atau ruam di area genital atau area anal yang terkadang juga di area mulut.

• Terasa sakit saat berhubungan intim.

• Terasa sakit atau seringnya kencing.

• Pembengkakan kelenjar di pangkal paha.

• Demam, sakit kepala dan perasaan sakit yang umum.

• Nyeri panggul (pelvic) yang tidak berhubungan dengan menstruasi.

Bagaimana Penyakit Kelamin Didiagnosis?

Jika memiliki beberapa tanda tanda penyakit kelamin kemungkinan memiliki penyakit menular seksual (PMS) dan memerlukan pemeriksaan medis untuk mendiagnosis dan menentukan penanganan terbaik untuk PMS secara spesifik. Dokter biasanya menanyakan mengenai tanda tanda penyakit kelamin dan melakukan pemeriksaan fisik.

Untuk membantu mendiagnosis PMS, dokter biasanya melakukan tes atau pengujian darah, urine dan mengambil swab dari area genital yang akan di analisis di laboratorium untuk di evaluasi. Seseorang yang aktif secara seksual, terutama yang memiliki banyak pasangan disarankah untuk melakukan pemeriksaan rutin. Dalam beberapa kasus, tidak ada gejala penyakit kelamin yang jelas dan infeksi yang menyebabkan PMS hanya dapat diidentifikasi melalui tes atau pengujian skrining PMS biasa.

Penanganan Untuk Penyakit Kelamin

Penanganan untuk penyakit kelamin bervariasi berdasarkan penyebabnya yaitu bakteri atau virus. PMS bakteri seperti gonore (kencing nanah), klamidia atau sipilis (raja singa) dapat diatasi dengan antibiotik. PMS virus seperti herpes harus diatasi dengan antivirus. Terkadang perawatan harus dilakukan setiap hari untuk mencegah infeksi agar tidak pecah lagi, atau bisa juga dengan terapi supresif.

Baca juga artikel makanan yang tidak boleh untuk penderita darah kental untuk mencegah komplikasi penyakit lain.